National Library of Republic of Indonesia (Perpustakaan Nasional yang Instagramable dan Asyik untuk Belajar)

by - February 21, 2019

Want to learn something in a fun way and looking for a place to take a picture for your instagram account’s feed?

Go to the National Library.
Jadi, last weekend saya pergi ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, yang terletak di daerah Jakarta Pusat. Fyi, perpusnas kita ini merupakan perpusnas tertinggi di dunia dengan 27 lantai. Wow, terkejut abang terheran-heran.

Perpusnas ini awalnya berdiri tahun 1980, kemudian pada 2017 lalu diresmikan setelah direnovasi selama beberapa tahun.

Perpusnas ini tidak hanya melayani anggota perpusnas, untuk seluruh anggota masyarakat juga bisa saja. Jadi, jika kalian ingin sekedar jalan-jalan saja seperti saya, tentu saja diperbolehkan. Namun, jika kalian ingin meminjam kemudian untuk dibawa pulang, itu masih belum bisa, ya. Hanya bisa dibaca di tempat. Kalau mereka yang merupakan anggota, itu saya kurang tahu, ya. Yang jelas, kalian bias mendaftar menjadi anggota, kok.

So, this National Library doesn’t only provide plenty of books to read, but it also provides such as theater room, audiovisual services, reading culture area, data center, exhibition space, etc. Untuk perlantainya sendiri ada fasilitas masing-masing :

Lantai 1: Lobi Utama
Lantai 2: Ruang Layanan Keanggotaan Perpustakaan, Penelusuran Informasi dan Ruang Auditorium
Lantai 3: Zona Promosi Budaya Baca
Lantai 4: Ruang Pameran dan Kantin
Lantai 5: Perkantoran
Lantai 6: Data Center dan Musholla
Lantai 7: Layanan Anak, Lansia, dan Disabilitas
Lantai 8: Layanan Audiovisual
Lantai 9: Layanan Naskah Nusantara
Lantai 10-11: Penyimpanan Koleksi Monograf Tertutup
Lantai 12-12A: Ruang Baca Koleksi Monograf Tertutup
Lantai 14: Layanan Koleksi Buku Langka
Lantai 15: Layanan Referensi, Koleksi Online dan Ilmu Perpustakaan
Lantai 16: Layanan Koleksi Foto, Peta dan Lukisan
Lantai 17-18: Kantor Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia
Lantai 19: Layanan Multimedia
Lantai 20: Layanan Koleksi Berkala Mutakhir dan Mancanegara
Lantai 21: Layanan Koleksi Monograf Terbuka
Lantai 22: Layanan Koleksi Monograf Terbuka
Lantai 23: Layanan Koleksi Majalah Terjilid
Lantai 24: Layanan Koleksi Budaya Nusantara, Executive Lounge dan Ruang Penerimaan Tamu Mancanegara (Perpustakaan Nasional Tertinggi Sedunia di Jakarta, Apa Saja Isinya? diakses kumparan.com) 

Parkirannya sendiri berada di basement, kemudian kita bisa langsung masuk melalui pintu yang berada di basement, namun jangan langsung naik ke lantai atas, ya. Kita terlebih dahulu diharuskan untuk menyimpan tas di loker yang berada di Lantai 1. Jika kalian membawa laptop, don't worry. Kalian akan dipinjamkan sebuah tas plastik agar  barang kalian tetap bisa dibawa kemana-mana.

Di Lantai 1 juga ada cafe, lobby, dan rak buku yang sangat tinggi yang menjulang hingga ke lantai 4. Kalian bisa foto-foto di spot ini, nih.

Rak Buku dari Lantai 1 -  4


Kemudian, kalian bisa melanjutkan untuk melihat-lihat di setiap lantai nya. Saya sendiri hanya sempat ke beberapa lantai. Sebenarnya, seharian juga cukup jika kalian benar-benar ingin menjelajahi di setiap lantai. Namun, menunggu elevator-nya itu, loh yang membuat saya lelah. So here we go.
Lantai 4. Di lantai ini mereka menyediakan kantin dengan berbagai pilihan makanan dengan harga yang sangat murah dengan kisaran Rp. 15.000 - Rp.30.000. Saya sendiri sempat makan siang di kantin ini dengan memesan soto ayam. Harganya cuma Rp. 22.000 saja. Untuk jam makan siang, kantin ini benar-benar ramaaaiiii pengunjung. Orang-orang sampai antri dan bahkan ada yang kebingungan mencari tempat duduk. Tapi, people come and go, kok. Pengunjung tidak akan berlama-lama di sini. Karena, masih banyak lantai yang harus dijelajahi.

Kantin Perpusnas



Lalu, lantai 8, dimana terdapat fasilitas-fasilitas jika kalian ingin memutar film, musik, membaca surat kabar dalam bentuk roll film, dll.

Lantai 14, layanan koleksi buku langka. Di sana, saya hanya masuk sebentar lalu, melihat kiri dan kanan, lalu keluar kembali. Karena jujur, bukunya memang sangat langka, sampai saya tidak tahu cara membaca atau mencari bukunya. Hahahahaha. But seriously, jika memang kalian paham mengenai koleksi buku langka, kalian boleh-boleh saja mampir di lantai ini.

Lalu, lantai 16, kebanyakan koleksi lukisan dan peta nya di simpan dalam ruangan tertutup yang dimana pengunjung tidak diperbolehkan masuk. Yang bisa kalian lihat ini hanya peta-peta dari zaman dahulu kala hingga yang telah disempurnakan seperti sekarang.

Kemudian lantai 19, kalian dapat melihat lukisan-lukisan ataupun gambar yang zaman now. Ada beberapa gambar yang menarik perhatian ku, sih. Seperti gambar yang menyinggung soal kasus penyiraman air keras wajah Novel Baswedan, dan soal kasus korupsi Setya Novanto. And of course, you can take a picture as much as you want in here. Because this spot was so good and instagramable *wink*.

Dan lantai terakhir yang saya kunjungi adalah lantai 24. Di lantai ini, kalian bisa melihat koleksi angklung yang ada di sudut ruangan, ada juga jenis-jenis batik yang dibingkai lalu digantung di dinding. And the best part is, there's an executive lounge where you cant sit, relax. with a view. Kalian bisa melihat dengan jelas Monumen Nasional (Monas) dengan jelas di lantai ini. Dan ya, sambil ber-social media tentunya, apalagi mereka menyediakan free WiFi access disini.



Koleksi Angklung (24th Floor)

View from 24th floor

So yeah, it was a fun time that I was just strooooolling around the Library instead of read some book. Hahaha. Tapi tenang, kebanyakan visitor memang ke sana hanya untuk melihat-lihat dan sekedar refreshing. Jika kalian ingin membaca novel juga bisa, kok di lantai 21 dan 22.

Oh ya! Untuk ruang pamerannya sendiri, berada terpisah dari gedung perpustakaan. Jadi, di depan gedung perpusnas itu terdapat sebuah rumah di mana di dalamnya terdapat pameran-pameran atau spot-spot foto yang bagus untuk feeds Instagram kalian. Ciyus, deh.


Ruang Peristiwa Baca (1)

Ruang Peristiwa Baca (2)
Salah satu karya seni yang menyerupai seseorang bermain alat musik

Ruang Media Tulis

Some picture I took while I was in the National Library, mungkin bisa menjadi referensi spot foto untuk kalian (sedikit narsis) :







So, here some reasons why you have to visit National Library of Republic of Indonesia :
  1. It provides you plentiful books to read
  2. It helps you a lot to do your assignments, essay, thesis, etc
  3. It’s a fun way to learn and makes you smarter
  4. It makes you feel good or happy
  5. It inspires you
  6. A great place to spend with friends, family, and the lovely one
  7. If you don't have any plan on weekend, this could be your destination instead of going to café
  8. It’s one of the service that government provide so we have to use it well
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, mampir!
Lokasi :
Jl. Medan Merdeka Sel. No.11, RT.11/RW.2, Gambir, Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110

Jam Buka :
Kamis
08.30–18.00
Jumat09.00–18.00
Sabtu09.00–16.00
Minggu09.00–16.00
Senin
08.30–18.00
Selasa08.30–18.00
Rabu
08.30–18.00


You May Also Like

1 Comments

  1. Great summary! I'd love to visit it one day. Anyway, what's your favorite book genres? and if you would recommend a book, what'd it be?

    ReplyDelete