National Library of Republic of Indonesia (Perpustakaan Nasional yang Instagramable dan Asyik untuk Belajar)
Want to learn something in a fun way and looking for a place to take a picture for your instagram account’s feed?
Go to the National Library.
Jadi, last weekend saya pergi ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, yang terletak di daerah Jakarta Pusat. Fyi, perpusnas kita ini merupakan perpusnas tertinggi di dunia dengan 27 lantai. Wow, terkejut abang terheran-heran.
Perpusnas ini awalnya berdiri tahun 1980, kemudian pada 2017 lalu diresmikan setelah direnovasi selama beberapa tahun.
Perpusnas ini tidak hanya melayani anggota perpusnas, untuk seluruh anggota masyarakat juga bisa saja. Jadi, jika kalian ingin sekedar jalan-jalan saja seperti saya, tentu saja diperbolehkan. Namun, jika kalian ingin meminjam kemudian untuk dibawa pulang, itu masih belum bisa, ya. Hanya bisa dibaca di tempat. Kalau mereka yang merupakan anggota, itu saya kurang tahu, ya. Yang jelas, kalian bias mendaftar menjadi anggota, kok.
So, this National Library doesn’t only provide plenty of books to read, but it also provides such as theater room, audiovisual services, reading culture area, data center, exhibition space, etc. Untuk perlantainya sendiri ada fasilitas masing-masing :
Lantai 1: Lobi Utama
Lantai 2: Ruang Layanan Keanggotaan Perpustakaan, Penelusuran Informasi dan Ruang Auditorium
Lantai 3: Zona Promosi Budaya Baca
Lantai 4: Ruang Pameran dan Kantin
Lantai 5: Perkantoran
Lantai 6: Data Center dan Musholla
Lantai 7: Layanan Anak, Lansia, dan Disabilitas
Lantai 8: Layanan Audiovisual
Lantai 9: Layanan Naskah Nusantara
Lantai 10-11: Penyimpanan Koleksi Monograf Tertutup
Lantai 12-12A: Ruang Baca Koleksi Monograf Tertutup
Lantai 14: Layanan Koleksi Buku Langka
Lantai 15: Layanan Referensi, Koleksi Online dan Ilmu Perpustakaan
Lantai 16: Layanan Koleksi Foto, Peta dan Lukisan
Lantai 17-18: Kantor Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia
Lantai 19: Layanan Multimedia
Lantai 20: Layanan Koleksi Berkala Mutakhir dan Mancanegara
Lantai 21: Layanan Koleksi Monograf Terbuka
Lantai 22: Layanan Koleksi Monograf Terbuka
Lantai 23: Layanan Koleksi Majalah Terjilid
Lantai 24: Layanan Koleksi Budaya Nusantara, Executive Lounge dan Ruang Penerimaan Tamu Mancanegara (Perpustakaan Nasional Tertinggi Sedunia di Jakarta, Apa Saja Isinya? diakses kumparan.com)
Parkirannya sendiri berada di basement, kemudian kita bisa langsung masuk melalui pintu yang berada di basement, namun jangan langsung naik ke lantai atas, ya. Kita terlebih dahulu diharuskan untuk menyimpan tas di loker yang berada di Lantai 1. Jika kalian membawa laptop, don't worry. Kalian akan dipinjamkan sebuah tas plastik agar barang kalian tetap bisa dibawa kemana-mana.
Di Lantai 1 juga ada cafe, lobby, dan rak buku yang sangat tinggi yang menjulang hingga ke lantai 4. Kalian bisa foto-foto di spot ini, nih.
![]() |
Rak Buku dari Lantai 1 - 4 |
Kemudian, kalian bisa melanjutkan untuk melihat-lihat di setiap lantai nya. Saya sendiri hanya sempat ke beberapa lantai. Sebenarnya, seharian juga cukup jika kalian benar-benar ingin menjelajahi di setiap lantai. Namun, menunggu elevator-nya itu, loh yang membuat saya lelah. So here we go.
Lantai 4. Di lantai ini mereka menyediakan kantin dengan berbagai pilihan makanan dengan harga yang sangat murah dengan kisaran Rp. 15.000 - Rp.30.000. Saya sendiri sempat makan siang di kantin ini dengan memesan soto ayam. Harganya cuma Rp. 22.000 saja. Untuk jam makan siang, kantin ini benar-benar ramaaaiiii pengunjung. Orang-orang sampai antri dan bahkan ada yang kebingungan mencari tempat duduk. Tapi, people come and go, kok. Pengunjung tidak akan berlama-lama di sini. Karena, masih banyak lantai yang harus dijelajahi.
![]() |
Kantin Perpusnas |
Lalu, lantai 8, dimana terdapat fasilitas-fasilitas jika kalian ingin memutar film, musik, membaca surat kabar dalam bentuk roll film, dll.
Lantai 14, layanan koleksi buku langka. Di sana, saya hanya masuk sebentar lalu, melihat kiri dan kanan, lalu keluar kembali. Karena jujur, bukunya memang sangat langka, sampai saya tidak tahu cara membaca atau mencari bukunya. Hahahahaha. But seriously, jika memang kalian paham mengenai koleksi buku langka, kalian boleh-boleh saja mampir di lantai ini.
Lantai 14, layanan koleksi buku langka. Di sana, saya hanya masuk sebentar lalu, melihat kiri dan kanan, lalu keluar kembali. Karena jujur, bukunya memang sangat langka, sampai saya tidak tahu cara membaca atau mencari bukunya. Hahahahaha. But seriously, jika memang kalian paham mengenai koleksi buku langka, kalian boleh-boleh saja mampir di lantai ini.